Sejarah dan Perkembangan Ideologi Komunitarianisme di Dunia

Komunitarianisme adalah sebuah ideologi yang menekankan pentingnya komunitas dan kepentingan kolektif dalam pengambilan keputusan politik dan sosial. Ide ini muncul pada awal abad ke-20 dan berkembang sebagai reaksi terhadap liberalisme yang dianggap terlalu menekankan individualisme dan hak asasi individu.

Salah satu pendiri komunitarianisme adalah filsuf Jerman, Hegel, yang menekankan pentingnya komunitas dalam pembentukan individu. Ide ini kemudian dikembangkan oleh filsuf Italia, Giambattista Vico, yang menekankan pentingnya kearifan kolektif dalam pengambilan keputusan.

Komunitarianisme juga dikembangkan oleh para intelektual Amerika, termasuk filsuf Amerika, Alasdair MacIntyre, yang menekankan pentingnya tradisi dalam pembentukan identitas individu dan komunitas.

Ide ini menjadi populer di Amerika Serikat pada tahun 1980-an dan 1990-an, dengan para pendukung komunitarianisme seperti Amitai Etzioni dan Charles Taylor mengkritik liberalisme yang dianggap terlalu menekankan individualisme dan hak asasi individu.

Selain itu, komunitarianisme juga muncul di beberapa negara Eropa, termasuk Inggris, Belanda, dan Skotlandia, dengan para intelektual seperti Will Kymlicka dan John Macmurray mengembangkan ide ini dalam konteks kebijakan sosial dan politik negara mereka.

Namun, komunitarianisme tidak tanpa kritik. Beberapa kritik menyatakan bahwa ide ini dapat menyebabkan diskriminasi terhadap individu yang tidak sesuai dengan norma komunitas dan dapat menyebabkan konflik antar komunitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar